SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan
yang pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya
yakni SOSRODJOJO. Tahun 1940,
Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota kecil bernama Slawi di Jawa
Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang dijual adalah teh kering
dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya masih di seputar wilayah
Jawa Tengah.
Bisnis
SOSRO sampai dengan saat ini sudah dijalankan oleh tiga Generasi SOSRODJOJO
yakni :
Ø
Generasi Pertama
(Pendiri Grup Sosro) :
1.
Bapak Sosrodjojo (Alm.)
Ø
Generasi Kedua
1.
Bapak Soemarsono Sosrodjojo (Alm.)
2.
Bapak Soegiharto Sosrodjojo
3.
Bapak Soetjipto Sosrodjojo
4.
Bapak Surjanto Sosrodjojo
Sejak awal tahun 1990, bisnis ini telah mulai dikelola oleh
cucu Bapak Sosrodjojo atau dapat juga disebut dengan “Generasi Ketiga”. Tahun 1953, keluarga Sosrodjojo mulai memperluas
bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh
Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Perjalanan memperkenalkan produk Teh Cap
Botol ini dimulai dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke
beberapa pasar di kota Jakarta.
Awalnya, datang ke pasar-pasar untuk memperkenalkan Teh Cap
Botol dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah seduhan
tersebut siap, teh tersebut dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar.
Tetapi cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses
penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin
mencicipinya tidak sabar menunggu. Cara
kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam
panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil
bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa,
sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari kantor ke pasar. Hal ini disebabkan
pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta masih berlubang dan belum sebagus
sekarang. Akhirnya muncul ide untuk
membawa teh yang telah diseduh di kantor, dikemas kedalam botol yang sudah
dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis
juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara
sebelumnya.
Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum
(ready to drink tea) dalam kemasan botol, dan pada tahun 1974 didirikan PT
SINAR SOSRO yang merupakan pabrik
teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.
Model
botol untuk kemasan Tehbotol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni :
1. Botol Versi I
Dikeluarkan
pada tahun 1970 dengan merek TEHCAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO
2. Botol
Versi II
Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP
BOTOL (dengan penulisan ”CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH
BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL
diganti dengan warna merah putih yang
menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat
menjadi SOSRO dalam logo bulat merah.
1.
Botol Versi III
Pada
tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak
seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan
pada penulisan merk TEHBOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini
diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama
di daerah Cakung, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar